MASA AKSI SEBUT KAPOLRES POHUWATO MAKAN UANG DAN EMAS DARI HASIL TAMBANG..!!
POHUWATO | www.mapikor-news.com
Marisa, Kabupaten Pohuwato Provinsi Gorontalo pukul 12.30 (senin, 21.12.2020) . Ribuan Masa Aksi Yang keseluruhanya adalah Penambang menuntut Kapolres Pohuwato mundur dari Jabatannya.

Terkait keinginan pihak Polres akan menertipkan alat berat yang sedang beroperasi di beberapa tambang yang ada di Pohuwato dan di pimpin langsung oleh Kapolres Pohuwato pada hari sebelumnya,di respon langsung oleh seluruh masyarakat Penambang dan ketua APRI.
Di buktikan dengan turunnya ribuan para Penambang mendatangi langsung Kantor Bupati, Polres Pohuwato Dan Kantor DPRD. Ribuan Masa meminta Kapolres Pohuwato mundur dari Jabatannya,dan meminta kepada Anggota maupun ketua DPRD memihak kepada Masyarakat Penambang.
Ketua APRI Limonu Hippy Siap Membongkar kedok Kapolres Pohuwato dalam keterlibatannya terkait penerimaan uang dan mas dari pelaku-pelaku usaha Tambang apabila Alat-alat berat akan di Tertipkan.
“kapolres pohuwato tidak konsisten dengan ucapannya, kemarin dia dukung untuk pekerjaan di tambang, kenapa sekarang akan di tertipkan. Kami siap membongkar kapolres Pohuwato kalau selama ini dia menerima uang beserta mas dari hasil tambang dan ada semua buktinya.” ungkap Limonu
Selain memperjuangkan ekonomi masyarakat Penambang, Limonu Hippy meminta kepada Bupati Pohuwato Syarif Mbuinga agar mempercepat terkait Izin WPR di Pohuwato Agar masyarakat lokal asli daerah Pohuwato bisa Merasakan Hasil tambang yang semestinya dan bisa menopang perekonomian yang ada di Pohuwato.

Di tambahkan Limonu”kenapa nanti sekarang mau di tertibkan alat berat, kenapa nanti sudah tidak ada setoran ke kapolres, baru ada penghentian Alat berat,siapa yang akan menanggung nasib dari sekian ribu masyarakat yang hanya bergantung hidup di tambang. Untuk DPRD DAN Bupati Pohuwato Harus mempertimbangkan terkait masalah ini. “tutupnya (Rianto Suleman)